Karya Nurul Auri Dewi, S. Pd
Seorang
gadis bernama Dara yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar menuju pabrik
pembuatan amplop sambil mengayuh sepeda mininya dengan maksud mendapatkan kerja
sambilan untuk dibawa pulang yang bisa dikerjakan sepulang sekolah atau diwaktu
luangnya. Sesamainya di pabrik dia bertanya pada Empunya pabrik:
Dara : “Mbak, apakah masih ada
kerjaan untuk saya?”.
Pemilik pabrik: Ada, ini kerjakan dirumah saja ya untuk
sambilan, nanti kalau sudah selesai upah bisa diambil.
Dara :
“Sambil mengambil tas berisi kertas yang siap dilipat menjadi amplop Dara pamitan” Ya, mbak terimakasih,
nanti kalau sudah selesai saya kembali kesini.
Pemilik pabrik: Ya, saya tunggu.
Terik
matahari menyengat kulit lembut si gadis bertubuh mungil itu tetapi Dara tetap
semangat dan optimis karena kehidupan keluarga yang tergolong menengah kebawah
terkadang orang tuanya kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu
menjadikan dia semakin kuat untuk tetap bekerja keras walau masih usia sekolah.
Masih di perjalanan yang menanjak dia ditanyai tetangganya, sebut saja Mbak Sum
(Nama samaran).
Mbak
Sum : “Ngambil kerjakan, Ra?”
Dara :
( Jalanan yang menanjak, Dara menjawab
dengan suara yang agak berat dan ngos-ngosan) Iya, mbak. Lumayan buat uang
saku sekolah dan membantu orang tua mencukupi kebutuhan sehari-hari, Mbak.
Mbak Sum :
Iya, itu lebih baik daripada hanya mengandalkan pemberian orang tua. Itu
namanya tidak mandiri kan (dengan nada
yang sedikit menghibur Dara). Saya salut denganmu,Ra.
Dara :
Iya gitu dulu ya mbak, saya mau pulang, mau bantu ibu di dapur. Tadi ibu
menyuruh menanak nasi.
Mbak
Sum : Ya, Ra, hati-hati dijalan.
Dara : (Dengan senyum mengembang) Ya, mbak
Sampai
dirumah Rara langsung meletakkan tas yang berisi kertas amplop di meja belajarnya
dan langsung menuju dapur untuk menanak nasi.
(Percakapan
Rara dan ibunya di dapur)
Ibu:
Sudah Pulang, Nak?
Dara: Sudah, bu. Ibu sudah selesai
memasak, tadi ibu yang menyuruhku menanak nasi tapi kok nasinya sudah matang?
Ibu: Sudah tidak apa-apa karena ibu tahu
dari pagi sampai pulang sekolah dan sekarang kamu belum istirahat. Sekarang
istirahat sana, nanti biar fokus belajar dan melipat amplop biar ibu saja yang
di dapur.
Dara:
Ya sudah kalau begitu, saya ke kamar dulu bu.
--------------------------------------------BERSAMBUNG----------------------------------------------------